Pada Rabu, 29 Mei 2024 tim Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terdiri dari Direktorat Perencanaan, Direktorat Aset, dan UGM Residence melakukan konsultasi ke Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) terkait Revitalisasi Kali Belik di zona Kawasan Wisdom Park UGM. Kawasan Wisdom Park UGM mempunyai fungsi sebagai salah satu zona pengendali banjir dan resapan air di kala musim penghujan, akan tetapi saat ini mengalami berbagai kendala dan kerusakan di beberapa zona di antaranya tingkat sedimen tinggi, tidak ada akses untuk membersihkan sedimen, kerusakan talud di sepanjang zona 2 (terowongan ikonik ke selatan), sempadan kali yang tergerus, dan bangunan amphitheater sebagai kolam retensi rusak. Oleh karena itu diperlukan revitalisasi Kali Belik agar Kawasan Wisdom Park UGM sebagai zona pengendali banjir dan resapan air dapat berfungsi dengan baik.
Perlu diketahui bahwa keberadaan Kali Belik yang melewati kawasan Wisdom Park UGM berfungsi sebagai penampungan sementara air saat debit puncak Kali Belik dari sisi utara/hulu dari Karanggayam yang masuk ke UGM. Air kemudian diresapkan perlahan ke samping saluran di area Embung kering yang berada di Wisdom Park UGM zona Selatan. Hal ini bertujuan untuk mencegah arus sungai Belik mengalir terlalu deras akibat tingginya debit sungai dan kemiringan alur karena berpotensi menimbulkan banjir khususnya pada wilayah Samirono dan Terban. Harapannya setelah dilakukan revitalisasi Kali Belik di area Wisdom Park UGM dapat meredam beberapa dampak banjir di Kawasan UGM dan sekitarnya.
#sdgs6 #sdgs11 #cleanwaterandsanitation #sustainablecitiesandcommunities